BALIKPAPAN, TRIBUN - Dalam rangka HUT ke-111 kota Balikpapan pemkot mengadakan kunjungan simpatik, Rabu (13/2). Tujuan pemkot melakukan kunjungan simpatik ke beberapa instansi untuk mendukung visi misi pemkot Beriman (Bersih, Indah, Aman, dan Nyaman).
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan Sekolah Menengah Islam Terpadu (SMPIT) Istiqamah menjadi tempat pertama yang dikunjungi.
Menurut jadwal kunjungan, Walikota Imdaad Hamid seharusnya memimpin rombongan. Namun karena berhalangan maka digantikan Wakil Walikota Rizal Effendi. Dalam kunjungan simpatik itu Wawali didampingi Plh Sekretaris Daerah Suryanto dan beberapa staf pemkot. Di SDIT dan SMPIT Istiqamah, Wawali disambut Manajer SDIT/SMPIT Istiqamah Maryam bersama Kepala Sekolah SDIT Lista Pritanti, pengurus yayasan Nani Herminantoko serta para guru.
Dalam sambutannnya, Maryam menyampaikan rasa kebanggaan karena kota Balikpapan yang kondusif, bersih dan aman. SDIT yang dipimpinnya akan mendukung visi misi Pemkot demi kebaikan generasi mendatang terutama Madinatul Iman. "Sekolah kami akan mendukung visi misi Pemerintah Kota Balikpapan agar anak-anak yang kita didik disini mendapat pendidikan yang baik sesuai dengan kota Madinatul Iman," ujar Maryam.
Tantangannya kata Maryam, saat ini kita dihadapkan dengan anak-anak yang berseragam sekolah tetapi masuk mal saat jam pelajaran. Menghindari hal ini tentu perlu kerja sama antar pihak agar pemasalahan ini tidak berlarut-larut. Wawali dalam dalam sambutannya juga mengucapkan hal yang sama. "Jangankan anak-anak sekolah memakai seragam masuk mal. Di kalangan PNS juga ada yang memakai seragam pada saat jam kerja masuk mal," ujarnya.
Usai memberikan sambutan, Wawali diminta untuk memotong kue ultah.Keluar dari ruang guru, Wawali berserta rombongan berkeliling sekolah melihat hasil karya siswa-siswi berupa hidroponik. "Hidroponik merupakan sistem penanaman tumbuhan sayur atau bunga tanpa menggunakan tanah," kata salah satu guru kepada Wawali. Wawali juga melanjutkan kunjungan simpatik ke RT 60 dan RT gabungan Kelurahan Klandasan Ilir, PT Sinar Mas Wisesa dan kantor Lurah Gunung Bahagia. (m19)
Lakukan Syok Terapi
MENGENAI kedisiplinan PNS di lingkungan Pemkot Balikpapan, Wawali Rizal Effendi menegaskan, ada cara untuk melakukan syok terapi di kalangan PNS. "Saya sebenarnya tidak suka cara-cara razia, tetapi kita akan tetap melakukan syok terapi," katanya.
Syok terapi kata Rizal seperti teguran lisan, teguran tertulis dan pernyataan tidak suka. Kalau memang sampai teguran tidak digubris dan yang bersangkutan masih mengulang kesalahan maka ada penurunan pangkat, penurunan gaji bahkan sampai pemecatan.
Soal wacana polisi sosial, kata Wawali masih dalam kajian. Jangan sampai ini nanti jadi bumerang pemkot. "Jangan sampai juga nanti ada ibu-ibu yang baik ikut terjaring dalam razia," ujarnya.
Kepada wartawan yang menyertai kunjungan simpatik, Wawali kembali mengungkapkan kondisi kota dalam Siaga II karena cuaca buruk. Karena itu kepada para jajaran camat dan lurah diminta untuk memantau wargnya jika terjadi bencana, agar ditangani dengan cepat.m19)
Tribun Kaltim, Kamis, 14-02-2008 | 11:31:28
Minggu, 30 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar