Rabu, 25 Juli 2007

SDIT Istiqamah, Utamakan Bahasa Arab dan Inggris

Selasa, 20 Mei 2003
SDIT Istiqamah, Utamakan Bahasa Arab dan Inggris
BAGI warga kota, pamor Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Istiqomah sebagai lembaga pendidikan unggulan sudah terbukti kualitasnya. Dari tahun ke tahun selalu saja ada prestasi. Biaya masuk ke sekolah di kawasan kompleks Pertamina in pun mahal. Bayangkan, biaya pendaftarannya Rp5,5 juta - Rp6 juta. Tapi, kualitas pun terjamin.
Dari awal berdirinya SDIT Istiqamah, pihak manajemen sudah bertekad untuk memberi mutu pendidikan terbaik, tapi berbeda dari sekolah lain. Salah satunya ada pelajaran bahasa Arab, bahasa Inggris dan mengaji dengan metode qiroat. Selain itu, SDIT Istiqamah juga memberlakukan jam belajar selama 6 jam belajar untuk kelas I atau masuk mulai pukul 08.00-14.00 Wita dan 7,5 jam belajar untuk kelas II-VI atau masuk mulai pukul 07.30-15.00 Wita.
Dan sebagai perbandingan, pada sekolah lain untuk kelas satu biasanya masuk mulai pukul 07.30-10.00 Wita. "Keunikannya lagi, kami memberi kebebasan kepada setiap guru dan murid untuk memodifikasi kondisi belajar agar nyaman dan rileks. Tujuannya agar pelajaran yag disampaikan bisa diterima dengan baik. Jadi terserah, mau sambil duduk atau tidur-tiduran juga tidak apa-apa. Yang penting bisa rileks," jelas Sair, salah seorang staf SDIT Istiqamah di ruang kerjanya, kemarin.
Tentang tingkat keberhasilan mata pelajaran bahasa Inggris, bahasa Arab dan mengaji dengan qiroati, menurut Sair cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat pada murid-murid yang sudah mampu mengaji sempurna, meskipun baru kelas 3. Sedangkan kemampuan bahasa Inggris hasilnya bisa dilihat pada murid-murid kelas enam. "Buktinya, setiap ada perlombaan yang berhubungan dengan bahasa Inggris, murid-murid kami selalu dapat juara," ujar Sair.
Semua keberhasilan itu bisa dicapai, karena ditunjang oleh berbagai sarana pendukung yang cukup memadai. Menurut Sair, SDIT Istiqamah memiliki staf pengajar sebanyak 37 orang dengan level sarjana dari berbagai disiplin ilmu. Dari 12 kelas yang ada, masing-masing memiliki seperangkat komputer yang digunakan sebagai media belajar. "Disamping itu, kami juga memiliki lab komputer dalam satu ruangan khusus," tambah Sair.
Lantas bagaimana persiapan menghadapi tahun ajaran baru 2003-2004?. Ternyata SDIT Istiqamah sudah menerima pendaftaran murid baru yang dilakukan pada 28 April-8 Mei 2003 lalu. Padahal berdasarkan edaran Dinas Pendidikan (Diknas), pendaftaran siswa baru dimulai pada 14-24 Juli mendatang. "Tidak apa-apa. Tujuan kami hanya memberi kesempatan kepada orang tua murid agar bisa mencari sekolah lain jika anaknya tidak diterima di sini (Istiqamah, Red)," jawab Sair.
Ditambahkannya, pada pendaftaran itu ada sekitar 95 calon murid yag mendaftar. Tapi dari jumlah itu, SDIT Istiqamah hanya menerima sebanyak 68 murid saja, dimana jumlah itu menyesuaikan kapasitas ruangan yang dimiliki, yakni 12 kelas. "Insya Allah, pengumuman akan dilakukan pada awal Juni nanti. Yang jelas calon murid nanti harus memenuhi persyaratan yang sudah kami tetapkan, yakni umur tidak kurang dari 5,5 tahun serta lulus uji psikologi," papar Sair lagi. (jt-3)
http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=Balikpapan&id=37968

Tidak ada komentar: